1. The Super Banks
Di sini melibatkan bank-bank besar seperti UBS, Barclays Capital, Deutsche Bank, and Citigroup.
2. Large Commercial Companies (Perusahaan Komersial Besar)
Perusahaan terlibat dalam bisnis forex adalah untuk tujuan bisnis.
Contohnya: Apple harus menukarkan USD ke JPY ketika membeli alat-alat
elektronik. Karena volumenya lebih kecil dari pasar interbank, jenis
pemain pasar ini berhubungan dengan bank komersial untuk transaksi
mereka.
Mergers and acquisitions (M&A) antar perusahaan besar bisa juga
menciptakan fluktuasi harga mata uang. M&As antar negara dapat
menyebabkan harga bergerak.
3. Governments and Central Banks
Pemerintah and central banks, seperti the European Central Bank, the
Bank of England, dan the Federal Reserve, secara reguler terlibat
dalam pasar forex. Sama seperti perusahaan, pemerintah berpartisipasi
untuk operasi mereka, pembayaran internasionla dan mengatur nilai mata
uang mereka.
Central Banks mempengaruhi pasar forex dengan mengatur suku bunga
mereka untuk mengontrol inflasi. Merek bisa juga mengintervensi secara
langsung atau secara verbal. Kadang juga, mereka berpikir bahwa harga
sudah terlalu tinggi atau renda sehingga mereka akan mulai melakukan
sell/buy dalam jumlah besar.
4. The Speculators
Para spekulan yang mengambil untung di pasar forex.
seperti: George Soros, dkk.
Merekalah yang menggerakkan Pasar dan menguasai 80% perputaran uang di pasar Forex.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar