Selasa, 27 Desember 2011

PSIKOLOGI TRADING

I. Jadilah Trader handal Yang Survive

Di dalam Valas/Forex Mental adalah No. 1 , pengetahuan mengenai Teknikal or Fundamen hanyalah sebagai pelengkap saja. Karena walaupun kita sudah memiliki kemampuan untuk menganalisa pasar, tetap sajalah Mental kita yang akan berbicara, sejauh mana kita bisa konsisten dan percaya dgn sistem kita sendiri (Trust The Sistem..!).

Kita sudah memiliki analisa bahwa pasar akan naik sampai level sekian, maka kita akan open position (buy/sell) dan set Target Profit pada level tsb.
Taruhlah kita transaksi GBPUSD. Kita sudah mengambil keputusan untuk mengambil posisi Buy GBPUSD @ 1.5600 TP 1.5625.

Pada saat pasar benar2 naik hingga 1.5625, hati2 biasanya mental mulai diganggu oleh hawa nafsu ingin mendapatkan point lebih besar, kemudian kita terpengaruh dan akhirnya merubah TP kita di level 1.5630.
Memang benar hanya selisih 5 point, tapi ingat mencari 1 point saja di Forex itu tidak semudah perkiraan kita, klo memang ada yang mampu profit walau hanya 1 pips / hari dan itu pasti, bisa di pastikan dia seorang Dewa dan pastilah sangat kaya raya karena walau hanya 1 pip tetapi jika menggunakan dana yang besar maka hasilnya juga besar.

Contoh:

10 lot EURUSD --> 1 pips = $100
1   lot EURUSD --> 1 pips = $10

Jika kita melihat dari sisi $ nya maka 10 Pips 1 Lot = 1 Pips 10 Lot
Nah ini kadang yang menjadi boomerang bagi kebanyakan newbie yang tidak menggunankan Risk Management. Memaksakan diri masuk pasar dengan Dana besar berfikir dgn OP 1 lot 10 pips saja sudah mendapatkan $100 / harinya tetapi tidak memikirkan bahwa tidak selamanya prediksi kita sesuai dengan kenyataan, sebaliknya klo kita kalah 10 Pips juga setara dengan loss $100.

Cuman bedanya klo menang $ nya masuk ke kantong sendiri dan bisa di nikmati, klo kalah malah masuk kantong Broker dan terpaksa Inject lagi deh..

Bisnis Forex is Longterm... berfikir sehat saja, yang penting kita bisa bermain konsisten dan jauh dari apa yang di namakan Margin Call, ingat! Kemenangan secara konsisten lebih baik dari pada 1 kemenangan besar dan kalah > 10 X toh hasil kita juga tidak kalah dengan Bunga Bank or Deposito.

Jadi anggaplah Trading ini adalah suatu Investasi, jangan memaksakan masuk pasar jika kondisi tidak memungkinkan, jauhi pemikiran bahwa Forex itu bisa membuat kita menjadi kaya raya dalam hitungan detik memang benar jika prediksi kita tepat dalam hitungan detik kita bisa mendapatkan hasil yang sangat besar, tetapi lebih baik berfikir sehat saja, nikmati yang ada jangan terbawa emosi untuk membalas kekalahan anda dengan cara menyuntik dana ulang dan mulai emosi dengan Trading dalam jumlah besar.

Saran saya gunakan max 10% dari Modal anda, jika prediksi kita meleset hingga 900 pips, barulah kita bangkrut. Nah, supaya gak terjadi gunakanlah Stop Loss, memang kadang Stop Loss membuat kita menyesal mengapa memasang Stop Loss terlalu dekat dengan Open Posisi kita, habis nyentuh SL eh balik lagi.. perlu di ingat2 mungkin itu hanya terjadi beberapa kali, ingat2 juga kekalahan kita pada saat tidak menggunakan SL. apakah sebanding?

Contoh:

Dengan SL -50 kita kalah 3x = -150
Tanpa SL tiba2 pasar mengamuk dan kita tidak bisa melakukan apa2, kemudian memaksakan diri utk Floating, -500 bukan hal yang mustahil akan terjadi pada posisi kita, dan buruknya lagi kita hanya bisa menyesal kemudian tidak berani OPEN lagi, karena takut kalau rugi lagi

Coba bandingkan jika anda hanya menggunakan dana kecil, Insya Allah selama belum kena TP or SL anda akan tetap bersabar hingga Posisi kita terkena SL or TP

Sama halnya dengan Trading di Demo, banyak orang bilang klo main Demo selalu untung tetapi klo main Real banyak ruginya, kenapa? karena mental yang membedakan, di demo kita tidak pernah merasa takut kalah, sebaliknya jika di real apalagi bermain dengan dana besar maka kita akan selalu di liputi rasa ketakutan akan kekalahan.

Profit 5 pips sudah di close trus nekat masuk lagi eh tahu-tahu nya malah loss 50 pips padahal kalo posisi pertama kita tahan mungkin tidak seburuk itu, tidak ada gunanya menyesal, yang terjadi biarlah terjadi, mari sama-sama kita belajar di sini, “Sometimes Your Dream Will Be Come True”

Bersabarlah rekan-rekan semua butuh proses, jangan buang percuma uang anda luangkan waktu untuk berlatih karena Forex itu membutuhkan sebuah ketrampilan.

Be u'r self, percaya dg diri sendiri... jangan pernah menyalahkan orang lain, karena klo kita tidak mau belajar dan koreksi diri sendiri hanya mengikuti analisa orang lain dan bila kalah kemudian menyalahkan orang yang memberikan analisa/signal... hmm sampai kapanpun kita tidak bisa menjadi Trader yang Mandiri jadikan analisa / signal orang lain sebagai bahan pertimbangan saja, setiap OP harus ada dasarnya, jangan masuk pasar jika tidak tau kapan harus keluar pasar.

Dana yang kita mainkan adalah dana kita sendiri, bukan dana orang lain.. Profit dan Loss nya adalah kita yang merasakan Win or Loss adalah bagian dari Trading, yang penting kita bisa Survive...
Memang apa yang saya sampaikan ini tidaklah mudah untuk diterapkan, tetapi jika kita mau berlatih dan bersabar pastilah akan ada hasil. Amin!

II. Seni Penguasaan Diri

Ketika anda bertransaksi, ada 2 emosi yang harus ditaklukan, FEAR (ketakutan) dan GREED (keserakahan). Dalam intensitasnya masing-masing, setiap trader akan mengalami kedua emosi tersebut.
Trader yang cenderung berhati-hati dalam bertransaksi akan lebih banyak dikuasai oleh FEAR/ketakutan. Banyak kesempatan yang hilang karena takut kalah, banyak juga keuntungan yang tidak maksimal karena emosi tersebut memaksa keluar dari posisi sebelum waktunya.

Trader yang ingin cepat mendapatkan keuntungan cenderung menjadi SERAKAH, mengambil setiap kesempatan yang muncul, ingin mendapatkan keuntungan yang lebih, dan menggunakan semua modalnya dalam sekali transaksi.

Pergerakan harga di pasar valas sendiri dimotivasi oleh kedua emosi tersebut, hanya trader yang bisa mengatasi kedua emosi itulah yang mampu bertahan dan berhasil.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki untuk membantu mengatasi 2 emosi tersebut:

1. Tetapkan Tujuan Yang Masuk Akal.

hampir setiap buku yang mengisahkan pengalaman seorang trader yang berhasil selalu menyampaikan bahwa keberhasilan yang dicapai didorong oleh tujuan yang mereka tetapkan. Tujuan tersebut membantu mereka untuk menjadi fokus dan berhasil.

Seseorang akan bekerja secara efektif bila dia memiliki tujuan dalam pikirannya, bahkan orang tersebut akan mencapai taraf efektivitas kerja maksimal saat dia betul-betul memahami tujuan pekerjaannya (dan keuntungan untuk dirinya), demikianlah cara kerja pikiran anda.

Agar tujuan yang anda buat tidak terlalu membebani anda dan bisa dicapai, maka:
a. Tujuan harus realistis.
b. Tujuan harus dapat dicapai.
c. Tujuan harus dapat diukur.

2. Learning to love to take a loss.

Pepatah yang akan anda sering dengar dari sesama trader adalah "Belajar untuk menerima kekalahan sebagai bagian dari permainan."

Dalam bisnis apapun ada waktunya anda rugi terlebih dahulu, yakni waktu-waktu dimana usaha anda mungkin belum terlalu dikenal, masih harus memberi diskon untuk menarik pelanggan, hal itu sangat wajar dalam dunia bisnis.

Demikian juga dalam bisnis valas, ada saat dimana anda akan mengalami kekalahan. Belajar untuk menerima kekalahan adalah salah satu sikap yang harus dikembangkan oleh seorang trader yang berhasil.
Jangan pernah menyalahkan siapapun atau apapun, baik itu broker, sistem trading dll.. Mulai belajar menerima tanggung jawab, sama seperti anda menerima kemenangan dengan tangan terbuka. Demikian juga saat anda menerima kekalahan dengan sikap penuh tanggung jawab. Belajarlah dari kekalahan tersebut.

Cari tahu apa yang membuat anda bisa kalah dan belajarlah darinya.
Seorang trader yang sukses masih harus menghadapi puluhan kali kerugiaan dalam transaksinya, tetapi mereka memandang kerugian sebagai bagian yang harus mereka terima yang sama dengan kemenangan.

Seorang trader yang sukses bukanlah seorang trader yang tidak pernah kalah, tetapi seorang trader yang dapat meminimalkan resiko kekalahan dan menaikkan tingkat kemenangan dengan strategi yang benar. (Probabilitas kemenangannya lebih besar dibandingkan kekalahannya.

3. Anda Layak Menerima Kemenangan Besar dan Cepat.

Ada banyak pemikiran yang salah yang anda terima dari orang tua/budaya, bahkan lingkungan tempat anda bertumbuh besar. Banyak diantara anda yang diajarkan bahwa untuk mendapatkan uang haruslah bekerja keras. Semakin keras bekerja, semakin banyak anda mendapatkan uang.

Kesadaraan demikian terbawa hingga kini dan ketika anda mulai bertransaksi valas...bommm... transaksi anda menghasilkan keuntungan $1000 dalam waktu kurang dari 5 menit. Ada perasaan "tidak layak" untuk mendapatkan uang tersebut dalam waktu secepat itu. Apa yang terjadi kemudian adalah hal yang tidak dapat di duga. Anda mulai membiarkan keuntungan anda berkurang hanya demi mengurangi rasa bersalah yang timbul akibat kemenangan yang cepat tadi. Kemenangan besar yang anda peroleh merupakan salah satu hasil kerja keras dan investasi anda. Anda layak mendapatkan itu.

4. Aturan Bertransaksi.

Buat peraturan untuk anda sendiri, yakni peraturan yang timbul dari kebiasaan baik yang anda pelajari selama bertransaksi. Kebiasaan-kebiasaan yang anda sering lakukan dan biasanya membawa keuntungan.
Beberapa contoh trading rules/ aturan transaksi yang bisa anda terapkan adalah:

a. Sebelum anda Trading, mulailah dengan do'a atau sikap spiritual yang membuat anda rileks.
b. Jika target terpenuhi, berhentilah.
c. Banyak membaca fundamental news untuk menambah wawasan.
d. Baca..baca..baca.. banyak buku, upgrade u knowledge.
e. Disiplin melakukan trading strategy yang anda ciptakan.
f. Olah raga.
g. Tidur cukup.
h. Buat prioritas.. Don't marry with U trade.

5. Membuat Stop Loss yang bijaksana.

Kemampuan anda untuk mengantisipasi dan mengawasi pergerakan harga sangat terbatas (anda tidak mungkin online 24jam sehari). Menyadari keterbatasan yang anda miliki dan mulai menggunakan Stop Loss adalah sebuah langkah preventif yang sederhana dan sangat bijaksana.

Pasnglah stop loss berdasarkan beberapa ketentuan:
a. Maksimal stop loss adalah sebesar resiko transaksi yang anda tetapkan .
b. Stop Loss mengikuti besarnya channel (gunakan bolingger band)
c. Sesuaikan dengan time frame yang anda gunakan.

6. Being objective.

Menjadi objektif saat mengamati pasar sangatlah penting. Trader yang objektif akan menerima setiap masukan dan menjadikannya bahan pertimbangaan untuk mengambil posisi.
Mark Douglas, penulis buku "The Disciplined Trader", menuliskan 7 karakterisitik trader yang objektif.

Berikut ketujuh karakteristiknya:
a. Tidak merasa ditekan.
b. Anda tidak merasa takut.
c. Anda tidak merasa ditolak.
d. Tidak ada benar dan salah.
e. Anda yakin dengan penilaian yang anda buat dan itulah yang anda kerjakan.
f. Anda dapat menganalisis pasar dengan perspektif seakan-akan dia tidak sedang mengambil suatu posisi.
g. Anda tidak berfokus pada uang , tetapi pada pergerakan harga.

7. Revenge Trading.

Jangan pernah transaksi dengan tujuan 'balas dendam'.
Dalam kondisi tersebut, emosi anda akan bergejolak. Anda marah, marah pada pasar yang bergerak tidak sesuai dengan keinginan anda. marah atas kecerobohan diri sendiri. Ketika kemarahan muncul, Anda mengambil keputusan transaksi untuk mengganti kerugian yang terjadi. Dengan begitu, keputusan tersebut biasanya tidak didasari atas pikiran yang jernih dan benar (sehingga akhirnya anda pun rugi dalam transaksi ini)..dan bola salju kekalahan itu terus bergerak kebawah, semakin besar dan semakin menghabiskan modal anda.

Peringatan: 

Baca pelan-pelan dan resapi bahasan diatas, sampai anda bisa memahami, mengevaluasi setiap kesalahan-kesalahan dasar dari sistem trading anda. Dalam proses belajar trading forex, anda harus tekun, fokus, disiplin dan mau belajar tanpa henti, sehingga anda menemukan sistem trading yang cocok dengan karakter anda sendiri. Salam Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar